Dalam masa pertumbuhannya, anak-anak membutuhkan makanan dan juga minuman yang mengandung banyak nutrisi. Namun, kerap kali ada anak yang susah apabila disuruh makan. Hal ini membuat orang tua akan mencoba segala cara supaya nafsu makan sang anak kembali lagi. Salah satu caranya adalah dengan memberikan susu penambah nafsu makan.
Di luaran sana juga ada banyak sekali susu yang dapat menambah nafsu makan si kecil dengan berbagai macam merk dan juga harga yang dapat Anda pilih. Sayangnya Anda tidak bisa sembarangan dan asal saja memilih susu, karena bisa jadi tubuh anak Anda tidak cocok dengan beberapa kandungan dalam susu tersebut.
Manfaat Pemberian Susu Untuk Anak yang Susah Makan
Dalam susu ada banyak sekali kandungan yang dapat Anda temukan di setiap kemasannya. Kandungan tersebut dimulai dari zinc, kalsium, lemak, protein, vitamin, mineral dan banyak lagi nutrisi lainnya. Jika memang anak Anda susah makan, susu dapat membantu tumbuh kembangnya agar mereka mendapatkan nutrisi yang lebih baik.
Namun, meski begitu tetap saja Anda harus tetap memberikan mereka makanan yang bergizi dan tidak hanya bergantung pada susu saja. Susu hanya bisa dijadikan sebagai pelengkap terhadap kebutuhan nutrisi pada anak Anda. Jadi, meskipun ada banyak kandungan gizi di dalamnya, tetap tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak-anak.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Susu Penambah Nafsu Makan Untuk Anak
Sebelum menentukan apakah susu tersebut cocok untuk anak atau tidak, sebaiknya cek dulu kandungan gizi yang sudah tertera di dalam kemasannya. Jangan asal pilih saja, sebab beberapa kandungan mungkin dapat membuat anak alergi atau mengalami masalah lainnya. Kemudian para orang tua juga harus memastikan bahwa susu yang Anda pilih memang sesuai dengan umur si anak.
Susu telah dikelompokkan dalam beberapa usia mulai dari usia 0-6 bulan, 6-12 bulan, 1-3 tahun, dan seterusnya yang mana berarti sudah disesuaikan kandungan gizinya. Jangan membeli susu untuk anak usia 1-3 tahun jika ternyata usia anak Anda masih 6 bulan. Tentu saja kandungan gizinya pun akan berbeda dan tidak cocok untuk tumbuh kembang anak Anda.
Selain pemberian susu, mendapatkan kembali nafsu makan anak yang hilang bisa dilakukan dengan berbagai macam cara misalnya saja mulai dari memvariasikan bentuk makanan, sesekali berikan makanan yang ia suka, dan jangan lupa untuk ciptakan suasana makan yang menyenangkan. Hal ini akan membantu anak untuk makan dengan lahap.
Penutup
Intinya, Anda boleh saja menggunakan susu untuk menambah nafsu makan, tapi jangan terlalu bergantung dan tetap berikan makanan lainnya agar gizi anak tetap seimbang. Terlebih lagi jangan marah-marah saat anak susah makan, tetaplah bersabar dan memberinya pengertian dengan baik.